Passive
Voice
Fungsi dari passive voice
Kalimat
pasif atau passive voice digunakan untuk menunjukkan ketertarikan
pada seseorang atau objek yang dikenai tindakan dan bukan seseorang atau objek
yang melakukan tindakan. Jadi, hal atau orang yang terpenting akan menjadi
subjek kalimat.
Passive voice adalah suatu bentuk kalimat dimana subjek kalimat menerima
aksi, bukan melakukan aksi. Tidak seperti active voice yang fokus terhadap
pihak yang melakukan aksi (doer of action), bentuk ini lebih berfokus kepada pihak
atau objek yang menerima hasil dari suatu aksi tersebut (receiver of action).
Active
|
My parents plant some flowers
(Pelaku aksi) |
Passive
|
Some flowers are planted by my parents
(Penerima aksi) |
Namun, apabila intransitive verbs tersebut diikuti oleh preposition, ada kemungkinan kalimat tersebut bisa diubah menjadi kalimat pasif tetapi kalimat pasif yang terbentuk akan sangat kaku.
Rumus Passive Voice
Untuk membentuk kalimat pasif, rumus sederhana berikut biasanya digunakan tetapi tetap harus disesuaikan dengan tense kalimat.
Subject + to be (am/is/are) + past participle (pp)
|
||
Tense
|
Rumus Passive Voice
|
Contoh Passive Voice
|
am/is/are + pp
|
is created
|
|
am/is/are being + pp
|
is being created
|
|
was/were + pp
|
was created
|
|
was/were being + pp
|
was being created
|
|
has/have been + pp
|
has been created
|
|
had been + pp
|
had been created
|
|
Simple Future
|
will be + pp
|
will be created
|
Future Continuous
|
am/is/are going to be + pp
|
is going to be created
|
Future Perfect
|
will have been + pp
|
will have been created
|
Penggunaan & Contoh Passive Voice
Kalimat pasif umumnya digunakan dalam kondisi sebagai berikut:
a) Ketika pelaku aksi (doer of action) tidak diketahui
|
My money has been stolen.
Dalam contoh passive voice ini, pembicara tidak mengetahui siapa yang
mencuri dompetnya. |
b) Ketika pelaku aksi (doer of action) sudah jelas dan
tidak perlu disebutkan
|
Wheat is grown in Karawang.
Dalam contoh ini, sudah sangat jelas bahwa petani adalah pelaku aksi atau
orang yang menanam gandum. |
c) Ketika tidak ingin memberitahukan siapa pelaku aksi
(doer of action)
|
Mistakes were made.
Dalam contoh ini, pembicara tidak mau memberitahu siapa yang melakukan
kesalahan. |
d) Ketika pelaku aksi (doer of action) adalah semua orang
(people in general)
|
Transjakarta is used as an alternative means of
transportation to avoid traffic jam.
Dalam contoh ini, pelaku aksi adalah semua orang karena transjakarta dapat
digunakan oleh masyarakat luas. |
e) Ketika pelaku aksi telah disebutkan pada kalimat
sebelumnya (apabila terdapat di suatu paragraf)
|
Mr. Han caught Ari cheating on the test. Ari was given
punishment immediately.
Dalam contoh passive voice ini, Mr. Han sebagai pelaku aksi sudah
disebutkan sebelumnya sehingga tidak perlu ditambahkan pada kalimat kedua. |
Komentar
Posting Komentar